[Al Baqarah:117]
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak sesuatu, maka Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia."
[An Nahl:40]
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia".
[Yaasiin:82]
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia".
[Al An'aam:73]
Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui
[Al Mu'min:68]
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia".
[Maryam:35]
Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia".
[Ali 'Imran:47]
Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia.
[Ali 'Imran:59]
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah", maka jadilah dia.
Kalau bagi yang berfikir sebenarnya peringatan yang dahsyat sudah Allah wanti-wanti buat kita di Indonesia…
1. Mulai dari tsunami aceh
2. Gempa dimana-mana (padang, yogya) dan beberapa daerah lainnya.
3. Gunung merapi.
Dan belum lama ini tepatnya tanggal 11 Maret 2011 Allah kembali memberi peringatan kepada seluruh dunia. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Dengan 5 menit tsunami menghantam negeri sakura, Jepang (sendai dan wilayah sekitarnya) 8,9 SR, secanggih apapun teknologi kalau Allah berkehendak tidak ada yang bisa menolak dan menghindarinya. Karena kalau kita tau di jepang itu sudah di buat gedung yang anti gempa dan sudah ada yang namanya “TSUNAMI WALL” atau bendungan dari tembok di laut yang tingginya sampai 10 meter. Atas kehendak Allah tembok itu terlewati oleh tsunami. Coba kita liat pusaran raksasa akibat tsunami dan terlihat ada kapal yang mendekati pusaran itu.


Dari tsunami jepang ini kita teringat dengan tsunami tahun 2004 dengan kekuatan 9.3 SR, ada 1 pemandangan yang berbeda antara tsunami di aceh dan di jepang…
Aceh, (ahad, 26 Desember 2004)
aerah Krueng Raya yang berada di pantai barat Privinsi Nanggroe Aceh Darussalam ramai dengan orang-orang. Seperti hari-hari sebelumnya, pagi itu langit juga cerah. tiba-tiba bumi berguncang dengan kuatnya. Kepanikan melanda penduduk di garis pantai aceh itu. Tak lama kepanikan menjadi hilang karena mereka tak lagi aneh dengan suasana gempa. air pantai yang surut hingga lebih dari satu kilometer yang menyisakan ikan-ikan yang menggelepar di pantai begitu menggoda penduduk. Berduyun anak-anak dan juga orang dewasa, turun ke pantai yang garisnya sudah jauh surut. Mereka berebut ikan yang menari-nari di atas pasir. Tapi, tidak dengan Taufik bin Ahmad. kepada SABILI ia mengaku perasaannya begitu ngeri melihat air surut dari pantai dengan cepatnya. Ia berteriak-teriak pada orang-orang untuk tak turun ke pantai. “Jangan. Jangan ke pantai,” teriaknya. perasaannya mengatakan ada yang tak wajar. Ia menyuruh istri dan anaknya untuk kembali ke rumah. dalam hitungan tak sampai beberapa menit ombak yang seperti tembok tingginya datang bergulung-gulung. tangki-tangki Pertamina yang berukuran besar, dari besi dengan bobot berton-ton telah porak poranda.
Di tepi pantai itu pula, dua malam sebelum bencana, menurut keterangan penduduk yang selamat, beberapa anggota Brimob yang beragama Kristen merayakan malam Natal. Acara cukup meriah, ujar seorang penduduk yang selamat. Tapi tak hanya perayaan Natal. Pada malam berikutnya, perayaan Natal berganti dengan pesta. Tak jelas, apakah orang-orang yang berada di tempat tersebut sama dengan orang-orang sebelumnya, tapi yang jelas, malam itu lebih meriah dengan malam sebelumnya. Pesta api unggun hingga pagi hari. Tenda-tenda juga didirikan. Suara-suara perempuan terdengar oleh penduduk dari kejauhan.
kalau banyak yang berpersepsi ini semua adalah hanya kejadian alam, karena bumi bergeser, karena ini karena itu....semua menggunakan akal, tapi sudah selayaknya kita sebagai muslim untuk meyakini bahwa ini semua atas kehendak dan skenario Allah.
tsunami-tsunami di jepang maupun di aceh belum lah seberapa ketimbang tsunami yang di alami oleh Nabi Nuh, as. WAB semoga kita menjadi orang-orang yang dapat mengambil ibrah, hikmah dari peristiwa ini.
Lihatlah pemandangan tsunami di aceh ini.betapa besar kekuasaan Allah yang senantiasa menjaga rumah-Nya
Subhanallah...
BalasHapusaku baru tahu kLo di Jepang udah punya Tsunami Wall, takdir 4w1 tiada yang tahu. Just Believe, meyakini...