Senin, 10 September 2012

7 Langkah Agar Bayi Cinta Buku

Ada beberapa langkah jitu yang membuat bayi cinta buku. Praktikkan satu persatu secara rutin.

Berikut 7 langkah penting dan mudah dilakukan untuk memupuk kecintaan si kecil sejak dini terhadap buku:

Dalam tahap pengenalan bersama bayi Anda dapat memilih waktu dan kesempatan terbaik. Pilihlah waktu yang paling nyaman bagi Anda dan si kecil. Yaitu, ketika Anda sedang bersemangat dan segar, dan si kecil dalam keadaan tidak mengantuk, kenyang dan antusias.

Posisi tepat membaca buku bersama bayi adalah dengan memangkunya dan membuka halaman demi halaman bersama. Para ahli masa kini melihat, posisi membuat bayi sadar akan makna di balik kata satu persatu dan sadar bahwa setiap rangkaian bunyi bahasa yang Anda bacakan mengacu pada vokal dan konsonan mengacu pada yang tertera di buku.

Perlihatkan buku bayi dengan gambar dan warna-warni menarik biarkan ia memegang sendiri. Mulailah dari sampulnya. Lalu tunjukkan gambar-gambar serta tulisan. Bahaslah warna dan bentuk yang ada pada sampul. Setelah itu masuk ke bagian dalam, tunjukkan gambar-gambar dan bacakanlah dengan artikulasi yang jelas serta nada baca yang gembira dan bersemangat.

Membaca keras, jelas dan perlahan memberi kesempatan bagi bayi melatih indera pendengaran, kemampuan mengingat serta ketrampilannya memproduksi bunyi bahasa sendiri. Membacakan keras dan berbicara dengan perlahan dan jelas dikenal sebagai bahasa parenthese. Teknik berbicara yang lebih perlahan, jelas serta titian nada (pitch) yang tinggi, menurut para ahli, lebih mudah ditangkap dan diikuti oleh bayi.

Apabila Anda ingin si kecil mengenang dan mengingat pengalaman membaca sebagai sesuatu yang menyenangkan, lakukanlah secara fun.Bicarakan dan bersenang-senanglah saat membaca bersama. Dari buku nyanyikan beberapa lagu yang temanya mungkin sama, atau lakukan permainan ci-luk-ba atau lainnya.

Kemudian, lihatlah apa yang dilakukan si kecil. Dari pengalamannya bergaul dengan buku, biarkan kemudian berimprovisasi dan bermain. Ini memberinya kesempatan untuk belajar memahami dan menerapkan pengetahuan yang ia peroleh dari buku dalam kesehariannya, terutama di kemudian hari. Misalnya, bermain, bercerita, menceritakan kembali dan lainnya.

Jadikan kegiatan bersama buku sebagai sesuatu yang rutin. Berbagilah buku bersama si kecil setiap hari. Cukup beberapa menit saja, membaca buku bersama si kecil akan memberi manfaat untuk seumur hidupnya. Paling tidak, ia akan cinta pustaka, kecerdasan kognitifnya pun terasah. Bukan hanya itu, penelitian bahkan membuktikan, anak-anak yang sejak dini melek pustaka juga cerdas secara sosial dan emosional.

Sumber : DiSini...

Minggu, 02 September 2012

Naila 'Batuk Pilek'

3 hari kemarin naila kena batuk pilek, sepertinya tertular dari saya. Sebelumnya saya sudah seminggu menderita flu. Walaupun memang bukan penyakit yang serius tapi tetap saja yang namanya orangtua kwatir kalau anak lagi sakit apalagi masih bayi yang belum bisa ngomong, belum bisa bilang sakitnya dimana, rasanya kayak apa, maunya apa…dsb..bisanya cuman nangis dan menangis karena gak nyaman dibadannya (gak enak body)

Ini kedua kalinya naila kena batuk pilek, yang pertama saat naila usia 2 bulan (tertular dari abiy nya) walaupun abi sudah pakai masker karena kami di rumah cuman bertiga, kalau saya lagi sibuk buat makan atau lagi mengerjakan yang lain sedangkan naila lagi rewel mau gak mau abi nya yang nenangin, wlaupun dah pakai masker tetap nular juga. Yang kedua saat naila usia 8 bulan (now).

Dari awal kami berkeluarga (sebelum hamil naila) abi sudah wanti-wanti kalau dia paling anti sama yang namanya obat kimia….kecuali memang sudah sangat sangat sangat darurat sekali. Apalagi buat anak sebisa mungkin gak akan di izinkan di kasih obat kimia. Alhamdulillah mamak (ibu saya) karena sudah terbiasa tinggal di kampung padang (sama nenek), mereka sudah terbiasa pakai obat-obatan tradisional….karena jauh dari rumah sakit, itu yang buat suami saya tambah senang, karena punya mertua yang pro dengan dia ^_^

Pas naila sakit demam batuk pilek saya sudah panic setengah mati. tapi Alhamdulillah punya suami dan mamak yang tenang. Mamak langsung bergegas dengan obatan tradisionalnya :

1. Iris bawang merah trus di bejek2 (atau bisa juga di parut), tambah jeruk nipis, di tambah dengan minyak telon di campur jadi satu, lalu semua baju naila di lepas. Gosokkan bawang merah ke semua badannya dari kepala sampai kaki.

2. Kompres kepala, leher, ketiak, di bawah lutut (di setiap lipatan) dengan handuk yang di kasih air hangat.

3. Perbanyak kasih ASI.

4. Home treatment, rebus air sampai mendidih lalu teteskan 5-10 tetes minyak telon, biarkan uap air itu membuat kamar bayi kita lembab karena bisa melegakan hidungnya yang mampet. biasanya saya menggunakan rice cooker, jadi tiap panasnya hilang tinggal di panaskan lagi (colokin.red).

5. Sering-sering bayi di jemur pagi 10-15 menit.

6. Pakai bantal yang lebih tinggi dari kepalanya supaya bisa bernafas lega. (tapi dengan cara ini naila gak mau karena sudah terbiasa tidur gak pakai bantal yang ada malah tambah jerit.)

kita saja orang dewasa kalau lagi flu pusingnya bukan main, apalagi anak bayi. jadi naila bisa tidur kalau di gendong dengan posisi tegak.

Alhamdulillah naila jadi cepat sembuh (2 hari pilek) dan bisa ketawa riang lagi.. senangnya.... ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pengikut

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...