Minggu, 31 Juli 2011

HAPPY RAMADHAN 1432 H.....!!!! PASTIKAN SETIAP HARI




PASTIKAN SETIAP HARI..
Ingat Hidupmu untuk Allah, berbekallah segera untuk kau kembali kepadaNya, dengan membawa apa yang ia cintai...

Kau telah bangun sebelum fajar dan kau lakukan shalat tahajjud

Kau telah lakukan shalat sunnah fajar ( pahalanya lebih baik dari dunia dan seisinya)

Kau telah lakukan shalat berjamaah di mesjid apapun kesibukan (Rasulullah saw pernan ingin membakar rumah seseorang yang tidak melaksanakan shalat fardhu berjamaah di mesjid)

Kau telah membaca do'a pagi dan sore

Kau telah lakukan shalat sunnah dhuha

kau telah membaca Al Qur'an minimal satu juz

Kau telah melakukan shalat-shalat sunnah qabliyah dan ba'diyah

Kau telah melakukan shalat tarawih/tahajjud setiap malam

Kau telah membaca istighfar minimal 100 kali

Kau telah membaca tasbih minimal 100 kali

Kau telah membaca shalawat sebanyak mungkin

Kau telah bersihkan hatimu dari dengki, kebencian, dan kesombongan

Kau telah berinfak untuk fakir miskin, tertindas dan di dzalimi

Kau tidak berkata kasar kepada istrimu, anakmu, pembantumu dan sahabat-sahabatmu

Kau tidak berdusta dalam berbicara dan tidak menipu

Kau selalu berdo'a minimal membaca basmallah dalam setiap kegiatan

Kau telah membayar hutang atau mengembalikan hak orang lain

Kau telah minta maaf kepada orang yang kau sakiti

Kau telah menambah (menghadiri majelis) ilmu untuk meningkatkan iman

Kau telah mengunjungi saudaramu yang sakit, kena musibah atau wafat

Kau telah melakukan i'tikaf 10 hari terakhir ramadhan semaksimal mungkin

Kau telah membayar zakat fitrah sebelum shalat iduf fitri di laksanakan


CIRI KEJUJURAN CINTA

Engkau gembira ketika akan bertemu dengan sang kekasih

Engkau siap berlelah-lelah dengannya, untuk memenuhi apa yang dia sukai

Engkau rela berkorban segala yang kau miliki untuk yang kau cintai

Buktikan kejujuran cinta ini kepada Allah Tuhanmu

Yang telah menciptakanmu

Yang telah memeliharamu

Yang telah menjagamu

Ingat Allah Maha Mengetahui

Kau tidak mungkin berbasa basi dengan Nya

Sungguh hanya kejujuran imanmu

Bekal satu-satunya untuk kelak kau kembali kepada Nya


HAPPY RAMADHAN TEMAN.....MOHON MAAF LAHIR BATIN....SEMOGA RAMADHAN TAHUN INI MENJADI RAMADHAN TERINDAH YANG KELAK KITA PERSEMBAHKAN SAAT KEMBALI KEPADA NYA.

Rabu, 13 Juli 2011

Tips Agar Anak Mencintai Al Qur'an



Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak adalah hal yang paling pokok dalam Islam. Dengan hal tersebut, anak akan senantiasa dalam fitrahnya dan di dalam hatinya bersemayam cahaya-cahaya hikmah sebelum hawa nafsu dan maksiat mengeruhkan hati dan menyesatkannya dari jalan yang benar.

Para sahabat nabi benar-benar mengetahui pentingnya menghafal Al-Qur’an dan pengaruhnya yang nyata dalam diri anak. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anaknya sebagai pelaksanaan atas saran yang diberikan Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam hadits yang diriwayatkan dari Mush’ab bin Sa’ad bin Abi Waqqash,

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).

Sebelum kita memberi tugas kepada anak-anak kita untuk menghafal Al-Qur’an, maka terlebih dahulu kita harus menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an. Sebab, menghafal Al-Qur’an tanpa disertai rasa cinta tidak akan memberi faedah dan manfaat. Bahkan, mungkin jika kita memaksa anak untuk menghafal Al-Qur’an tanpa menanamkan rasa cinta terlebih dahulu, justru akan memberi dampak negatif bagi anak. Sedangkan mencintai Al-Qur’an disertai menghafal akan dapat menumbuhkan perilaku, akhlak, dan sifat mulia.

Menanamkan rasa cinta anak terhadap Al-Qur’an pertama kali harus dilakukan di dalam keluarga, yaitu dengan metode keteladanan. Karena itu, jika kita menginginkan anak mencintai Al-Qur’an, maka jadikanlah keluarga kita sebagai suri teladan yang baik dengan cara berinteraksi secara baik dengan Al-Qur’an. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memuliakan kesucian Al-Qur’an, misalnya memilih tempat paling mulia dan paling tinggi untuk meletakkan mushaf Al-Qur’an, tidak menaruh barang apapun di atasnya dan tidak meletakkannya di tempat yang tidak layak, bahkan membawanya dengan penuh kehormatan dan rasa cinta, sehingga hal tersebut akan merasuk ke dalam alam bawah sadarnya bahwa mushaf Al-Qur’an adalah sesuatu yang agung, suci, mulia, dan harus dihormati, dicintai, dan disucikan.

Sering memperdengarkan Al-Qur’an di rumah dengan suara merdu dan syahdu, tidak memperdengarkan dengan suara keras agar tidak mengganggu pendengarannya. Memperlihatkan pada anak kecintaan kita pada Al-Qur’an, misalnya dengan cara rutin membacanya.

Adapun metode-metode yang bisa digunakan anak mencintai Al-Qur’an diantaranya adalah:

1. Bercerita kepada anak dengan kisah-kisah yang diambil dari Al-Qur’an.

Mempersiapkan cerita untuk anak yang bisa menjadikannya mencintai Allah Ta’ala dan Al-Qur’an Al-Karim, akan lebih bagus jika kisah-kisah itu diambil dari Al-Qur’an secara langsung, seperti kisah tentang tentara gajah yang menghancurkan Ka’bah, kisah perjalanan nabi Musa dan nabi Khidir, kisah Qarun, kisah nabi Sulaiman bersama ratu Bilqis dan burung Hud-hud, kisah tentang Ashabul Kahfi, dan lain-lain.

Sebelum kita mulai bercerita kita katakan pada anak, “Mari Sayangku, bersama-sama kita dengarkan salah satu kisah Al-Qur’an.”

Sehingga rasa cinta anak terhadap cerita-cerita itu dengan sendirinya akan terikat dengan rasa cintanya pada Al-Qur’an. Namun, dalam menyuguhkan cerita pada anak harus diperhatikan pemilihan waktu yang tepat, pemilihan bahasa yang cocok, dan kalimat yang terkesan, sehingga ia akan memberi pengaruh yang kuat pada jiwa dan akal anak.

2. Sabar dalam menghadapi anak.

Misalnya ketika anak belum bersedia menghafal pada usia ini, maka kita harus menangguhkannya sampai anak benar-benar siap. Namun kita harus selalu memperdengarkan bacaan Al-Qur’an kepadanya.

3. Menggunakan metode pemberian penghargaan untuk memotivasi anak.

Misalnya jika anak telah menyelesaikan satu surat kita ajak ia untuk jalan-jalan/rekreasi, atau dengan menggunakan lembaran prestasi/piagam penghargaan, sehingga anak akan semakin terdorong untuk mengahafal Al-Qur’an.

4. Menggunakan semboyan untuk mengarahkan anak mencintai Al-Qur’an.


Misalnya :
Saya mencintai Al-Qur’an.
Al-Qur’an Kalamullah.
Allah mencintai anak yang cinta Al-Qur’an.
Saya suka menghafal Al-Qur’an.
Atau sebelum menyuruh anak memulai menghafal Al-Quran, kita katakan kepada mereka, “Al-Qur’an adalah kitab Allah yang mulia, orang yang mau menjaganya, maka Allah akan menjaga orang itu. Orang yang mau berpegang teguh kepadanya, maka akan mendapat pertolongan dari Allah. Kitab ini akan menjadikan hati seseorang baik dan berperilaku mulia.”

5. Menggunakan sarana menghafal yang inovatif.

Hal ini disesuaikan dengan kepribadian dan kecenderungan si anak (cara belajarnya), misalnya :

• Bagi anak yang dapat berkonsentrasi dengan baik melalui pendengarannya, dapat menggunakan sarana berupa kaset, atau program penghafal Al-Qur’an digital, agar anak bisa mempergunakannya kapan saja, serta sering memperdengarkan kepadanya bacaan Al-Qur’an dengan lantunan yang merdu dan indah.

• Bagi anak yang peka terhadap sentuhan, memberikannya Al-Qur’an yang cantik dan terlihat indah saat di bawanya, sehingga ia akan suka membacanya, karena ia ditulis dalam lembaran-lembaran yang indah dan rapi.

• Bagi anak yang dapat dimasuki melalui celah visual, maka bisa mengajarkannya melalui video, komputer, layer proyektor, melalui papan tulis, dan lain-lain yang menarik perhatiannya.


6. Memilih waktu yang tepat untuk menghafal Al-Qur’an.

Hal ini sangat penting, karena kita tidak boleh menganggap anak seperti alat yang dapat dimainkan kapan saja, serta melupakan kebutuhan anak itu sendiri. Karena ketika kita terlalu memaksa anak dan sering menekannya dapat menimbulkan kebencian di hati anak, disebabkan dia menanggung kesulitan yang lebih besar. Oleh karena itu, jika kita ingin menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an di hati anak, maka kita harus memilih waktu yang tepat untuk menghafal dan berinteraksi dengan Al-Qur’an.

Adapun waktu yang dimaksud bukan saat seperti di bawah ini:
Setelah lama begadang, dan baru tidur sebentar,
Setelah melakukan aktivitas fisik yang cukup berat,
Setelah makan dan kenyang,
Waktu yang direncanakan anak untuk bermain,
Ketika anak dalam kondisi psikologi yang kurang baik,
Ketika terjadi hubungan tidak harmonis anatara orangtua dan anak, supaya anak tidak membenci Al-Qur’an disebabkan perselisihan dengan orangtuanya.



Kemudian hal terakhir yang tidak kalah penting agar anak mencintai Al-Qur’an adalah dengan membuat anak-anak kita mencintai kita, karena ketika kita mencintai Al-Qur’an, maka anak-anak pun akan mencintai Al-Qur’an, karena mereka mengikuti orang yang dicintai. Adapun beberapa cara agar anak-anak kita semakin mencintai kita antara lain:

• Senantiasa bergantung kepada Allah, selalu berdo’a kepada Allah untuk kebaikan anak-anak. Dengan demikian Allah akan memberikan taufikNya dan akan menyatukan hati kita dan anak-anak.
• Bergaul dengan anak-anak sesuai dengan jenjang umurnya, yaitu sesuai dengan kaedah, “Perlakukan manusia menurut kadar akalnya.” Sehingga kita akan dengan mudah menembus hati anak-anak.
• Dalam memberi pengarahan dan nasehat, hendaknya diterapkan metode beragam supaya anak tidak merasa jemu saat diberi pendidikan dan pengajaran.
• Memberikan sangsi kepada anak dengan cara tidak memberikan bonus atau menundanya sampai waktu yang ditentukan adalah lebih baik daripada memberikan sangsi berupa sesuatu yang merendahkan diri anak. Tujuannya tidak lain supaya anak bisa menghormati dirinya sendiri sehingga dengan mudah ia akan menghormati kita.
• Memahami skill dan hobi yang dimiliki anak-anak, supaya kita dapat memasukkan sesuatu pada anak dengan cara yang tepat.
• Berusaha dengan sepenuh hati untuk bersahabat dengan anak-anak, selanjutnya memperlakukan mereka dengan bertolak pada dasar pendidikan, bukan dengan bertolak pada dasar bahwa kita lebih utama dari anak-anak, mengingat kita sudah memberi makan, minum, dan menyediakan tempat tinggal. Hal ini secara otomatis akan membuat mereka taat tanpa pernah membantah.
• Membereskan hal-hal yang dapat menghalangi kebahagiaan dan ketenangan hubungan kita dengan anak-anak.
• Mengungkapkan rasa cinta kepada anak, baik baik dengan lisan maupun perbuatan.

Diringkas dari Agar Anak Mencintai Al-Qur’an, Dr. Sa’ad Riyadh


Kamis, 07 Juli 2011

nggak puasa krn hamil, menyusui & nifas ?



hari berlalu begitu cepat, segudang aktifitas sudah menguras tenaga dan pikiran kita
tanpa terasa dalam hitungan hari kita akan memasuki bulan suci ramadhan
penghulu dari segala bulan


Alhamdulillah....kita masih di beri kesempatan untuk mengecap indahnya bulan ramadhan.
“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan” (HR At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).

banyak keutamaan-keutamaan di bulan ramadhan yang buat bulan ini indah mempesona. di antaranya :

1. di turunkannya Al Qur'an
2. Pahala yang di lipat gandakan
3. Pintu syurga yang di buka selebar-lebarnya
4. Terdapat malam lailatul qadar, beri'tikaf dan beribadah = pahala seribu bulan
5. Dapat jamuan terindah dari Allah
("Barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan keimanan dan hanya mengharap ridha Allah SWT, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." (H.R. Muslim).

Nah....bagaimanakah dengan wanita yang sedang hamil, menyusui dan nifas... ?
berikut kategori kutipan dari ust. ahmad sarwat, Lc mengenai kesepakatan para ulama bahwa wanita hamil adalah orang yang mendapat 'udzur syar'i .

1. Apabila Mengkhawatirkan Keadaan Dirinya


Sebagian mengatakan bahwa wanita hamil dan menyusui termasuk kategori orang yang sakit. Sehingga konsekuensinya harus mengganti dengan berpuasa di hari lain, sebagaimana umumnya orang sakit. Dalilnya adalah firman Allah SWT:Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan, maka sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. (QS. Al-Baqarah: 184)

2. Apabila Mengkhawatirkan si Buah Hati

Sebagian lagi mengatakan bahwa keduanya termasuk orang yang lemah atau sudah udzur. Sehingga konsekuensinya bukan dengan mengganti puasa di bulan lain, melainkan sebagaimana orang yang lemah, yaitu memberi makan orang miskin. Atau kita kenal juga dengan membayar fidyah. Dalilnya adalah ayat yang sama dengan di atas yang merupakan kelanjutan ayat tersebut.

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya membayar fidyah,: memberi makan seorang miskin. (QS. Al-Baqarah: 184)

Dan ada juga kalangan yang menyerahkan langsung kepada yang bersangkutan, apakah termasuk kategori orang sakit atau orang lemah. Yaitu dengan cara melihat kepada motivasi ketika tidak puasa. Kalau dia mengkhawatirkan keadaan dirinya, maka termasuk kategori orang yang sakit. Dan konsekuensinya dengan mengganti puasa di hari lain. Tapi kalau dia mengkhawatirkan bayinya sehingga tidak berpuasa, maka termasuk kategori orang lemah, sehingga konsekuensinya hanya membayar fidyah.

Bahkan ada pendapat yang hati-hati dengan mewajibkan puasa qadha' sekaligus dengan bayar fidyah. Dan ada juga yang membedakan antara keduanya dalam masalah pembayaran.

kalau kita ringkas secara umum pandangan mazhab ulama, kita dapati bahwa :

1. Mazhab Al-Hanafiyah termasuk yang menetapkan cara pembayaran dengan qadha' buat mereka.

2. Asy-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah mewajibkan qadha' sekaligus fidyah, bila mengkhawatirkan bayinya.

3. Al-Malikiyah mengharuskan puasa qadha' dan bayar fidyah hanya pada wanita yang menyusui saja, tidak berlaku pada wanita hamil.

Pendapat Ibnu Umar dan Ibnu Abbas

Namun menurut Ibnu Umar dan Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, wanita yang hamil atau menyusui cukup membayar fidyah saja tanpa harus berpuasa. Karena keduanya tidak berpuasa bukan karena sakit, melainkan karena keadaan yang membuatnya tidak mampu puasa. Kasusnya lebih dekat dengan orang tua yang tidak mampu puasa.

Dan pendapat kedua shahabat ini mungkin tepat bila untuk menjawab kasus para ibu yang setiap tahun hamil atau menyusui, di mana mereka nyaris tidak bisa berpuasa selama beberapa kali ramadhan, lantaran kalau bukan sedang hamil, maka sedang menyusui

Sedangkan khusus wanita yang nifas, bila meninggalkan puasa, maka caranya hanya dengan mengganti dengan puasa di hari yang lain. Bukan dengan bayar fidyah.

Adapun ketika ada perbedaan pendapat dikalangan ulama, maka ketika saudara kita menjalankan salah satu pendapat ulama tersebut dan berbeda dengan pendapat yang kita pilih, kita tidak berhak memaksakan atau menganggap saudara kita tersebut melakukan suatu kesalahan.

Ngidam Apa...?




Teng...teng...teng...!!! Alhamdulillah udah ngelewatin 3 bulan pertama. harus masih berjuang di 6 bulan berikutnya. ini masa-masa awal ingin tau-ku sekitar pregnant....!!

pada bulan pertama alhamdulillah semua masih berjalan normal-normal aja, tapi pas masuk ke bulan kedua mulai aku merasakan yang namanya kayak orang hamil beneran, walaupun secara kasat mata belum ada perubahan yang signifikan di badan (alias belum gemuk sana-sini) tapi udah serasa macam orang sakit, berdasarkan info yang ku dapat ini adalah dampak dari perubahan hormon kehamilan.....

1. Pusing (morning sickness) tapi ternyata pusing itu gak hanya pagi aja, bisa siang/malam.
2. Mual, dari awal mmg gak di kasih obat untuk mual karena menurut dokter itu memang sudah sunnatullah, kecuali memang udah sangat parah. itu bisa di minimalisir dengan makan sedikit-sedikit tapi intens, ketimbang makan yang langsung banyak itu yang buat tambah mual.
3. cepat capek
4. sensitif tingkat tinggi..
5. ngidam
6. Pendarahan

Memang nggak semua orang merasakan hal yang sama, ada yang lebih parah dari itu atau malah ada yang tidak merasakan apa-apa (hamil kebo).

NGIDAM

menurutku ngidam itu memang karena faktor selera makan kita yang turun saat hamil,jadi ingin makan yang berbeda dari biasanya supaya tetap ada asupan makanan yang masuk....tapi terkadang ngidam itu di asumsikan dengan keinginan ibu hamil yang aneh-aneh dan di waktu yang aneh. misalnya :

1. Ngidam es cendol yang gerobaknya harus warna biru (kalau gada warna biru berarti suaminya harus nge-cat gerobak dulu..)

2. Ngidam jambu monyet di tengah malam dan kalau gak ketemu jambu monyet suaminya gak boleh masuk rumah.

3. Ngidam Foto sama "sule"

4. atau ngidam suaminya harus jenggotan. (apa jadinya klo suaminya memang dari awal gak bisa punya jenggot, alhasil di sambung-sambunglah tuh sapu ijuk terus di tempel di dagu...)

5. Ada lagi yang kebangun tengah malam trus minta es doger sama rujak.

Alhamdulillahnya aku tidak ngidam yang aneh-aneh ke suami, paling pinginnya :

1. pisang barang medan, tapi bukan berarti harus ke medan dulu.
2. sayur asem,
3. es buah,
4. Indomie (tapi untuk yang satu ini gak pernah boleh sama pak komandan, paling kalau ada yang makan mie di kantor, aku minta 1-2 sendok saking pinginnya)
5. pingin masakan yang di buat tangan ibu sendiri….apapun makanannya serasa makan di restoran padang….

semoga begitu seterusnya sampai nanti. kalau minta yg aneh-aneh lumayan merepotkan juga.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pengikut

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...